Senin, 27 Februari 2012

Mengitung dan mengukur Resistor

Mengitung dan mengukur Resistor

Alat ukur untuk mengetahui besarnya resistansi tahanan (resistor) adalah AVO meter (Ampere, Volt, Ohm meter) atau biasa disebut dengan multimeter. Ada dua tipe multimeter yang dapat digunakan untuk mengukur besaran-besaran lisrtrik dan elektronik yaitu multimeter analog dan multimeter digital.

Jika pengukuran dilakukan dengan multimeter analog, hasil pengukuran dapat dilihat melalui pergerakan jarum meter di atas skala yang sesuai dengan selector yang dipilih. Usahakan jarum positif dan jarum negatif pada multimeter analog jangan sampai terbalik saat pengukuran tegangan DC (Direct Current), disamping itu pemilihan selector dan skala pun harus tepat karena dapat mengakibatkan rusaknya alat ukur tersebut.

Multimeter digital
, meskipun lebih mahal tetapi relatif lebih aman saat probe terbalik atau saat selector berada pada nilai terendah. Hasil pengukuran pun lebih mudah terlihat karena tampil pada display 7 segment seperti halnya calculator.

Pengukuran Resistor
Cara mengukur resistansi sebuah resistor atau gabungan resistor adalah dengan menempelkan probe positif dan negatif multimeter di setiap ujung sebuah resistor atau gabungan resistor yang tersusun seri, paralel, atau seri paralel. Sebelum pegukuran, pastikan selector berada pada posisi Ohm Meter. Untuk pengukuran resistansi, jarum positif dan negatif multimeter dapat dipasang bolak-balik.

Perhitungan Resistor

Untuk mmengetahui resistansi sebuah resistor tentu sangat mudah, cukup dengan melihat kode warna atau notasi yang tertulis pada fisik resistor. Apabila resistor tersebut sudah dikombinasikan dengan resistor lain dalam sebuah rangakaian seri, paralel, atau seri-paralel harus menggunakan beberapa rumus sebagai dasar perhitungan.

Rangkaian Resistor Seri
R Total = R1 + R2 + ... Rn
Rangkaian Resistor Seri
Rangkaian Resistor Paralel
1/ R Total = 1/R1 + 1/R2 + ... 1/Rn
Rangkaian Resistor Seri


Contoh Perhitungan Resistor


1. Rangkaian Resistor Seri
Resistor Seri
Pemecahan
Gunakan rumus Resistor seri
R Total = R1 + R2 + R3
R Total = 15  + 5  + 30
R Total = 50 Ohm
2. Rangkaian Resistor Paralel
Resistor
Pemecahan
Gunakan rumus Resistor paralel
1/R Total = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
1/R Total = 1/15  + 1/15  + 1/30
1/R Total = 2/30 + 2/30 + 1/30
1/R Total = 5/30
R Total = 30/5
R Total = 6 Ohm
3. Rangkaian Resistor Seri Paralel
Resistor Seri Paralel
Pemecahan
Gunakan rumus Resistor seri dan Resistor paralel (gabugan)
R Total = R1 + (R2 // R3) 
1/RA = 1/R2 + 1/R3
1/RA = 1/30 + 1/30
1/RA = 2/30
RA = 30/2
RA = 15 Ohm
R Total = R1 + RA
R Total = 15 + 15
R Total = 30 Ohm

Keterangan
  1. // = Paralel
  2. + = Seri
  3. RA = R Total dari R2 dan R3
4. Rangkaian Resistor Seri Paralel
Resistor
Pemecahan
Gunakan rumus Resistor seri dan Resistor paralel (gabugan)
R Total = R1 // (R2 // R3) // R4
RA = R2 + R3
RA = 20 + 40
RA = 60 Ohm
1/R Total = 1/R1 + 1/RA + 1/R4

1/R Total = 1/60 + 1/60 + 1/60
1/R Total = 3/60
R Total = 60/3
R Total = 20 Ohm

Keterangan
  1. // = Paralel
  2. + = Seri
  3. RA = R Total dari R2 dan R3

 

Komponen-kompone dasar Elektronika

 Komponen-kompone dasar Elektronika
Berdasarkan cara kerjanya, komponen elektronika diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu komponen pasif dan komponen aktif. Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dapat beroperasi tanpa memerlukan arus dan tegangan listrik, sedangkan komponen aktif adalah komponen elektronika yang memerlukan arus atau tegangan untuk dapat beroperasi. Dari kedua jenis komponen tersebut, berdasarkan fungsinya komponen elektronika dapat dibagi  menjadi tranducer, sensor, dan actuator.

Komponen Pasif:
  1. Resistor (tahanan)
    • Resistor tetap yang memiliki nilai tahanan (resistansi) tetap.
    • Resistor Variable  yang memiliki nilai tahanan bervariasi.
  2. Kapasitor (Condensator)
    • Kapasitor tetap yang memiliki nilai kapasitansi tetap.
    • Kapasitor Variable (Varco) yang memiliki nilai kapasitansi bervariasi.
  3. Inductor (kumparan)
  4. Trafo (Transformator)
  5. Relay
  6. Saklar (switch)
Komponen Aktif:
  1. Dioda
    • Dioda Bridge
    • Photo Dioda
    • Dioda Zener
    • Dioda Pemancar Cahaya (LED)
    • Dioda Scottky
  2. Transistor
    • Transistor Efek Medan
    • Transistor Bipolar
    • Transistor IGBT
    • Transistor Darlington
    • Photo Transistor
  3. IC (Integrated Circuit)
    • IC Analog
    • IC Digital
Sensor:
  1. LDR (Light Dependent Resistance)
  2. Solarcell
  3. NTC (Negative Temperature Coeffisient)
  4. PTC (Positive Temperature Corfficient)
  5. Ultasonic.
  6. Bimetal
Tranducer:
  1. LDR (Light Dependent Resistance) : Resistansi berubah karena pengaruh perubahan intensitas cahaya
  2. Solarcell : Tegangan dihasilkan karena cahaya.
  3. NTC (Negative Temperature Coeffisient) : Resistansi mengecil jika temperature meninggi.
  4. PTC (Positive Temperature Corfficient) : Resistansi membesar jika temperature mengecil.
  5. Microfon (Mic) : Tegangan berubah karena pengarus perubahan suara.
Actuator:
  1. Speaker
  2. LED
  3. Lampu
Setiap komponen elektronika mempunyai sifat dan karakteristik masing-masing sehingga jika disusun dalam suatu sistem yang benar dapat menghasilkan sebuah perangkat elektronik yang bermanfaat. Komponen-komponen tersebut ditulis dengan simbol internasional untuk membantu pemahaman saat menelusuri cara kerja sistem atau pada saat perancangan sebuah rangkaian elektronika melalui skema elektronika dalam bentuk gambar.

Minggu, 26 Februari 2012

Rangkaian Preamp MIC (Penguat MIC) Sederhana








Robot line follower

Robot Line Follower (Robot Pengikut Garis)

Line follower robot adalah robot yang bisa bergerak mengikuti jalur panduan garis.
Garis pandu yang di gunakan dalam hal ini adalah garis putih yang di tempatkan
pada permukaan berwaran gelap, atupun sebaliknya, garis hitam yang ditempatkan
pada permukaan berwarna putih. Prinsip kerja pendeteksian garis pandu dari robot
tersebut adalah tiap-tiap warna permukaan memiliki kemampuan memantulkan
cahaya yang berbeda-beda. Warna putih memiliki kemampuan memantulkan
cahaya lebih banyak. Sebaliknya, warna-warna gelap memiliki lebih sedikit
kemampuan memantulkan cahaya. Hal itu yang digunakan untuk mendeteksi garis
pandu tersebut.

Ada beberapa sistem yang penting dalam pembuatan sebuah robot line follower
yaitu Mekanik robot, Elektronik robot dan bahasa pemrograman. Terkait dengan
mekanik robot adalah bagaimana memilih material pembangun fisik robot.
Sedangkan untuk elektronik robot yaitu sebuah robot robot yang meliputi adanya
rangkaian pengendali utama (main controller), rangkaian sensor, dan rangkaian
driver. Dan sistem yang penting dalam pembuatan robot line follower yaitu bahasa
pemrogram (software). Merupakan bagian yang digunakan untuk memprogram
(mengisi) IC microkontroler. Sofware programmable yang sering di gunakan adalah
Bahasa Assembly, C/C, Bascom (bahasa compailler).

Ada dua macam robot line follower yaitu line follower biasa tanpa menggunakan
program dan line follower dengan program microkontroler. Pada dasarnya cara
kerjanya sama yaitu membedakan antara permukaan hitam dan putih. hanya saja
yang menggunakan program microkontroler lebih komplek dan lebih sempurna jika
di banding line follower yang tanpa menggunakan program. Dari segi biaya sangat
jelas bahwa line follower menggunakan program microkontroller lebih mahal dalam
pembuatannya.

Komponen-komponen yang perlu di siapka untuk membangun sebuah line follower
adalah sebagai berikut:
  • Bodi Robot
    Untuk membangun bodi robot kita bisa menggunakan akrilik, yang bentuknya
    seperti kaca. Untuk pembutan yang paling sederhana kita bisa menggunakan CD,
    sedikit modifikasi akan menghasilkan bodi yang lumayan baik.
  • Akuator robot.
    Akuator robot di sini kita menggunakan motor DC maknet permanen. Motor dc
    tersebut dapat kita peroleh dari mainan anak-anak, atau dari motor dc dari mainan
    tamia. Untuk penyetabilan gerak diperlukan sebuah gearbox.
  • Roda
    Kita membutuhkan 3 roda yaitu 2 roda belakang dan satu roda depan. Untuk roda
    bagian belakang kita hubungkan dengan motor dc. Untuk roda depan agar dapat
    bergerak bebas pada saat melakukan belok, hanya menggunakan satu roda. Roda
    yang di gunakan castrol / idle wheel. Untuh bahan yang paling sederhana kita bisa
    menggunakan kemasan BB rexona.
Rangkaian elektroniknya MENYUSUL..